Ketentuan Zakat Mal, Ini Jenis dan Syaratnya

Date:

Share post:

Surabaya – Zakat mal biasa disebut sebagai zakat harta. Zakat tersebut dilakukan dan menyisihkan sedikit dari jumlah harta yang dimiliki. Simak syarat-syarat zakat mal selengkapnya di bawah ini.

Mengutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat mal berasal dari bahasa Arab yang artinya harta atau kekayaan. Dalam pengertiannya, zakat mal berarti zakat yang dikenakan atas segala jenis harta dengan syarat meliputi zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Allah SWT telah menurunkan firman-Nya mengenai perintah menunaikan zakat mal dalam surah At-Taubah ayat 103.

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Syarat Zakat Mal

Sebelum menunaikan zakat mal, ada syarat tertentu yang wajib dipenuhi untuk harta yang terkena kewajiban zakat mal. Adapun berikut ini syarat harta yang terkena kewajiban zakat mal.

1. Kepemilikan penuh.

2. Harta halal dan diperoleh secara halal.

3. Harta yang dapat berkembang atau diproduktifkan (dimanfaatkan).

4. Mencukupi nisab.

5. Bebas dari hutang.

6. Mencapai haul.

7. Dapat ditunaikan saat panen.

Macam-macam Zakat Mal dan Ketentuannya

Terdapat beberapa macam zakat mal dengan ketentuannya masing-masing. Ketentuan ini biasanya merujuk pada nisab atau batas minimum harta yang harus dimiliki seseorang sehingga dirinya memiliki kewajiban membayar zakat.

Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui kategori zakat mal beserta besaran nisab dan haulnya.

1. Zakat penghasilan

Zakat penghasilan atau zakat profesi menjadi zakat mal yang dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan. Kadar zakat yang dikenakan sebesar 2,5% dengan standar nisab Rp 5.240.000/bulan.

Berikut cara menghitung zakat penghasilan:
Zakat yang dikeluarkan = jumlah pendapatan bruto x 2,5%

2. Zakat emas dan perak

Logam mulia tersebut dikenakan kadar zakat sebesar 2,5%. Sementara, untuk nisab dari masing-masing logam mulia adalah sebagai berikut.

– Nisab emas: 85 gram
– Nisab perak: 596 gram
– Logam mulia lainnya: setara dengan 85 gram emas

Berikut cara menghitung zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya:

Zakat yang dikeluarkan = 2,5% x jumlah emas/perak/logam mulia yang tersimpan selama 1 tahun

3. Zakat perusahaan

Sebuah perusaah biasanya memiliki harta dengan tiga bentuk, yakni harta dalam bentuk barang baik berupa sarana dan prasarana, harta dalam bentuk uang tunai yang disimpan di bank, dan harta dalam bentuk piutang.

Harta perusahaan yang wajib dizakati adalah ketiga bentuk harta tersebut dikurangi harta dalam bentuk sarana dan prasarana serta kewajiban mendesak lainnya, meliputi utang yang jatuh tempo atau dibayar saat itu juga.

Dalam kata lain, zakat perusahaan didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan mengurangkan kewajiban atas aset lancar atau seluruh harta (di luar sarana dan prasarana) ditambah keuntungan. Lalu, dikurangi pembayaran utang dan kewajiban lainnya.

Berikut cara menghitung zakat perusahaan:
Zakat yang dikeluarkan = 2,5% x (aset lancar – hutang jangka pendek)

4. Zakat perdagangan

Zakat perdagangan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga, yakni aset yang diperjualbelikan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Nisab zakat perdagangan senilai 85 gram emas dan sudah mencapai satu tahun (haul).

Berikut cara menghitung zakat perdagangan:
Zakat yang dikeluarkan = 2,5% x (aset lancar – hutang jangka pendek)

5. Zakat saham

Nisab zakat sahan nilainya setara dengan nisab zakat mal, yaitu senilai 85 gram emas dengan tarif zakat 2,5% yang sudah mencapai satu tahun (haul).

Berikut cara menghitung zakat saham:
Zakat yang dikeluarkan = 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun

Pemilik saham perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai total asset accountnya sudah mencapai nisab atau belum dengan menghitung satuan lot.

6. Zakat reksadana

Zakat reksadana tidak jauh berbeda dengan zakat saham. Zakat reksadana ditunaikan ketika hasil keuntungan investasi telah mencapai nisab. Adapun nisab zakat reksadana juga setara dengan nisab zakat mal, yaitu senilai 85 gram emas dengan tarif zakat 2,5% yang sudah mencapai satu tahun (haul).

Berikut cara menghitung zakat saham:
Zakat yang dikeluarkan = 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun

7. Zakat rikaz

Zakat rikaz merupakan zakat barang temuan. Ini wajib dikeluarkan untuk barang yang ditemukan terpendam di dalam tanah. Zakat rikaz tidak memiliki syarat minimal terkait haul (lama penyimpanan) maupun nisab (jumlah minimal untuk terkena wajib zakat).

Oleh karena itu, kadar zakat rikaz adalah sebesar seperlima atau 20% dari jumlah harta yang ditemukan. Sehingga berapa pun besaran harta yang ditemukan, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar seperlima dari total harta tersebut.

8. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan

Zakat yang dikenakan merujuk pada hasil pertanian, perkebunan, dan hasil hutan saat panen. Adapun nisab zakat ini adalah 653 kg gabah dengan kadar zakat yang berbeda,

– Kadar zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan memanfaatkan air hujan sebesar 10%.
– Kadar zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan memanfaatkan irigasi dan perawatan lainnya sebesar 5%.

9. Zakat peternakan dan perikanan

Zakat yang dimaksud adalah dikenakan atas binatang ternak yang digembala di tempat penggembalaan umum. Sementara, hewan ternak yang dipelihara di kandang termasuk ke dalam zakat perniagaan. Adapun nisab zakat peternakan dan perikanan adalah sebagai berikut.

Untuk hewan ternak kambing, biri-biri, atau domba:

– Nisab 40 hingga 120 ekor, haul 1 tahun, kadar zakatnya 1 ekor dengan umur 1 tahun.
– Nisab 121 hingga 200 ekor, haul 1 tahun, kadar zakatnya 2 ekor.
– Selanjutnya, setiap tambahan 100 ekor, kadar zakat bertambah 1 ekor dengan umur 1 tahun.

Untuk hewan ternak sapi atau kerbau:

– Nisab 30 ekor, haul 1 tahun, kadar zakatnya 1 ekor dengan umur 1 tahun.
– Nisab 40 ekor, haul 1 tahun, kadar zakatnya 1 ekor dengan umur 2 tahun.
– Selanjutnya, setiap tambahan 30 ekor, kadar zakat bertambah 1 ekor dengan umur 1 tahun. Sedangkan, setiap tambahan 40 ekor, kadar zakat bertambah 1 ekor dengan umur 2 tahun.

Untuk perikanan:
– Nisab setara dengan 85 gram emas dengan kadar zakat 2,5%.

10. Zakat pertambangan

Zakat yang dikenakan untuk pertambangan setara dengan nisab 85 gram emas dan kadar zakat 2,5%.

11. Zakat perindustrian

Zakat perindustrian mengacu pada zakat atas usaha yang begerak dalam bidang produksi barang dan jasa. Kadar zakat keduanya sama-sama sebesar 2,5% dengan jumlah nisab yang berbeda.

– Nisab usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang sebesar 85 gram emas.
– Nisab usaha yang bergerak dalam bidang jasa sebesar 653 kg gabah.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Kurma Episode 22: Bagaimana Jika Niat Puasa Senin-Kamis Didobel dengan Bayar Utang Puasa?”

(irb/fat)

Related articles

Advice to the Bangladeshi people after recent events

الحمد لله والصلاة عل رسول الله وبعد As the Muslim Ummah is receiving the good news that Prime Minister...

Dr. Mebrouk Zidelkhir Appointed as Head of Algeria’s High Islamic Council

BY: Dr. Hana Saada   Algiers, Algeria | October 29th, 2024 — Under the direction of President Abdelmadjid Tebboune, Prime Minister...

 ‘Zakat’ payments can be made online, says TBS general manager

Datu Abg Mohd Shibli Abang Mohd Nailie KUCHING: ‘Zakat’ payments to Tabung Baitulmal Sarawak (TBS) for Ramadan can be...