Ilustrasi niat zakat fitrah untuk sendiri dan keluarga. Pexels.com/icon0-comZakat fitrah, atau zakat al-fitr adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada akhir bulan Ramadan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Dalam pelaksanaannya, harus disertai niat zakat fitrah untuk sendiri dan keluarga agar sesuai dengan ketentuan.
Zakat fitrah memiliki tujuan khusus yang berbeda dengan ketentuan pelaksanaan zakat lainnya dalam Islam. Zakat fitrah harus dibayarkan oleh setiap muslim dewasa dan mampu pada akhir bulan Ramadan sebelum Idulfitri.
Niat Zakat Fitrah untuk Sendiri dan Keluarga dan Penjelasannya
Ilustrasi niat zakat fitrah untuk sendiri dan keluarga. Pexels.com/Mark-StebnickiDalam pelaksanaannya, niat zakat fitrah untuk sendiri dan keluarga berbeda dengan zakat harta yang dikeluarkan dari harta kekayaan. Hal ini karena zakat fitrah dikeluarkan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang terjadi selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Tujuan utama zakat fitrah adalah membersihkan diri dari kekurangan dan kelemahan selama bulan Ramadan, serta memastikan bahwa mereka yang kurang mampu memiliki cukup makanan untuk merayakan Idulfitri dengan layak.
Adanya zakat fitrah juga mengajarkan nilai-nilai solidaritas sosial dan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di antara masyarakat muslim. Ukuran zakat fitrah pada umumnya disesuaikan dengan jenis makanan pokok yang berlaku di suatu wilayah tertentu.
Di beberapa negara, pemerintah menetapkan jumlah standar untuk zakat fitrah, sedangkan di tempat lain, masyarakat Islam dapat mengikuti harga-harga lokal yang berlaku untuk menentukan besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan.
Objek zakat fitrah adalah makanan pokok seperti beras, kurma, gandum, atau jenis makanan lainnya yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Pada umumnya, ukuran jumlah zakat fitrah diukur dalam satuan berat, seperti kilogram, dan kemudian dikonversi ke dalam nilai mata uang setempat untuk pembayaran.
Zakat fitrah dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga yang mengelola zakat seperti lembaga amil zakat, masjid, yayasan, atau langsung kepada individu yang membutuhkan sebelum Hari Raya Idulfitri.
Penting juga untuk memastikan bahwa zakat fitrah disalurkan tepat waktu agar dapat dimanfaatkan oleh penerima dengan baik.
Zakat fitrah adalah zakat khusus yang wajib dibayarkan oleh setiap muslim di akhir bulan Ramadan sebagai bentuk penyucian diri dan bantuan kepada mereka yang kurang mampu di hari raya Idul Fitri.
Dengan membayar zakat fitrah, umat muslim dapat memperkuat nilai-nilai solidaritas sosial dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berempati.
Allah Swt berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 110:
وَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تُوا الزَّکٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَ نْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Wa aqiimush-shalaata wa aatuz-zakaata, wa maa tuqaddimuu li-anfusikum min khairin tajiduuhu ‘indallah, innallaaha bimaa ta’maluuna bashiir.
“Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Allah Swt berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 267:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّاۤ اَخْرَجْنَا لَـكُمْ مِّنَ الْاَ رْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰ خِذِيْهِ اِلَّاۤ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Yaaa ayyuhalladziina aamanuuu anfiquu min thayyibaati maa kasabtum wa mimmaaa akhrajnaa lakum minal-ardh, wa laa tayammamul-khabiisa min-hu tunfiquuna wa lastum bi-aakhiziihi illaaa an tughmidhuu fiih, wa’lamuuu annallaaha ghaniyyun hamiid
“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.”
Kemudian Allah Swt berfirman di dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 103:
خُذْ مِنْ اَمْوَا لِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum wa tuzakkiihim bihaa wa shalli ‘alaihim, inna shalaataka sakanul lahum, wallahu samii’un ‘aliim.
“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
Beberapa ayat di atas adalah firman Allah yang menjelaskan tentang keutamaan zakat dan pahala yang didapatkan bagi muslim yang mau menyedekahkan hartanya untuk membayar zakat.
Dalam ayat-ayat tersebut juga Allah menjamin pahala yang berlipat ganda bagi umat Islam yang mampu berbagi hartanya kepada mereka yang berhak menerimanya.
Niat Zakat Fitrah dalam Bahasa Arab dan Artinya
Ilustrasi niat zakat fitrah untuk sendiri dan keluarga. Unsplash.com/Raka-Dwi-Wicaksana
Berdasarkan kutipan dari www.nu.or.id, berikut ini ada beberapa niat zakat fitrah dalam bahasa Arab dan dilengkapi artinya yang dapat digunakan untuk diri sendiri maupun keluarga.
1. Niat Zakat Fitrah yang Dibaca untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri fardu karena Allah Ta‘ala.”
2. Niat Zakat Fitrah yang Dibaca Untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardu karena Allah Ta‘ala.”
3. Niat Zakat Fitrah yang Dibaca untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii (…) fardhan lillaahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (kemudian sebutkan nama) fardu karena Allah Ta‘ala.”
4. Niat Zakat Fitrah yang Dibaca untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii (…) fardhan lillaahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (kemudian sebutkan nama) fardu karena Allah Ta‘ala.”
5. Niat Zakat Fitrah yang Dibaca untuk Diri Sendiri dan Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘annii wa ‘an jamii ’i maa yalzamunii nafaqatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardu karena Allah Ta‘ala.”
6. Niat Zakat Fitrah yang Dibaca untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an (…) fardhan lillaahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (kemudian sebutkan nama orang yang diwakilkan) fardu karena Allah Ta‘ala.”
Sementara bagi orang yang menerima zakat fitrah sunnah untuk mendoakan orang yang memberi zakat dengan doa kebaikan.
Doa bisa dibacakan dengan bahasa dan cara apa pun. Berikut ini adalah contoh doa yang bisa dibaca setelah menerima zakat fitrah.
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Akhrajallaahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran.
“Semoga Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan dan semoga Allah memberi berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Memberikan zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga memiliki beberapa hikmah yang penting. Melalui zakat fitrah, umat Islam dapat membersihkan harta yang dimiliki dari hal-hal yang tidak halal.
Zakat fitrah juga digunakan membantu masyarakat yang kurang beruntung, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan mereka yang tergolong sebagai mustahik zakat.
Dengan memberikan zakat fitrah, setiap muslim dapat berkontribusi dalam membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar di hari raya seperti makanan pokok.
Selain itu dengan membayar zakat seorang muslim bisa mendapatkan pahala dan berkah dari Allah Swt. Melalui zakat fitrah, umat Islam belajar berbagi dan tidak terlalu mencintai harta duniawi.
Hal ini membantu membersihkan jiwa dari sifat kikir dan tidak bakhil, serta mengingatkan bahwa harta yang dimiliki adalah amanah dan titipan dari Allah yang didalamnya ada hak orang lain.
Dengan demikian, niat zakat fitrah untuk sendiri dan keluarga tidak hanya untuk memenuhi kewajiban dalam beragama, tetapi juga dapat memperoleh hikmah dan manfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.(zen)